Rudolf Julius Emanuel Clausius
adalah seorang fisikawan dan matematikawan Jerman yang dianggap sebagai salah
satu pencetus konsep dasar sains termodinamika. Ia menyempurnakan prinsip Sadi
Carnot yang dikenal sebagai Siklus Carnot.
Penemuan
Clausius adalah ahli fisika teori
atau fisika murni. Ia tidak mengadakan experimen. Ia menerapkan matematika
untuk membuat teori yang dapat menjelaskan hasil pengamatan dan exprimen orang
lain. Pada tahun 1850 ia membuat karya tulis yang mengungkapkan penemuannya, ialah
hukum termodinamika II dan entropi termodinamika adalah cabang fisika yang
mempelajari energi dan semua bentuk perubahanya terutama menganai hubungan
panas dan kerja.
Termodinamika adalah ilmu fisika yang
mempelajari energi dan semua bentuk perubahannya terutama mengenai hubungan
panas dan kerja. Hukum termodinamika II berbunyi “Panas tidak dapat dengan
sendirinya berpindah dari badan yang lebih dingin ke badan yang lebih panas”.
Ia juga menemukan istilah entropi. Entropi adalah keseimbangan termodinamik.
Hukum di atas dapat berubah sebagai berikut: “Panas hanya dapat berpindah dari
badan angkasa yang lebih panas ke badan angkasa yang lebih dingin”.
Di alam semesta terjadi secara terus menerus
perpindahan panas atau energi dari badan angkasa yang panas ke badan angkasa
yang dingin. Maka berabad-abad kemudian semua panas atau energi akan terbagi
merata keseluruh bagian alam semesta. Keadaan seimbang ini disebut entropi. Ini
berarti dunia kiamat, karena semua gerak dan kehidupan berhenti. Rudolf Julius
Emanuel Clausius juga mengemukakan teori elektrolisis atau elektrolisa
ialah penguraian zat cair dengan aliran listrik searah. Para ilmuwan sebelumnya
berpendapat bahwa dalam elektrolisis, air terurai jadi hydrogen dan oksigen
karena gaya listrik. Tapi Clausius berpendapat bahwa atom-atom molekul selalu
tertukar, gaya listrik hanya mengarahkan pertukaran itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar