Prinsip Kerja Mesin stirling adalah mesin
kalor yang unik karena efisiensi teoretisnya mendekati efisiensi teoretis
maksimum, yang lebih dikenal dengan efisiensi mesin carnot. Mesin stirling
digerakkan ekspansi gas ketika dipanaskan dan diikuti kompresi gas ketika
didinginkan. Mesin itu berisi sejumlah gas yang dipindahkan antara sisi dingin
dan panas terus-menerus. Piston displacer memindahkan gas antara dua sisi dan
piston power mengubah volume internal karena ekspansi dan kontraksi gas.
(sumber : http://juliusspot.blog.uns.ac.id/)
Robert Stirling menyebut piston yang
berpindah sebagai regenerator. Renegerator itu dapat membangkitkan kembali
udara. Jika piston bergerak ke atas, regenerator dialirkan melalui udara hangat
dan mengambil sebagian energi dari udara dan menyimpannya. Jika piston bergerak
ke bawah, dialirkan melalui udara dingin dan mengeluarkan energi yang disimpan.
Dengan regenerator, mesin stirling mencapai efisiensi sangat baik.
Sebuah
regenerator memungkinkan panas yang dihasilkan disimpan di dalam, sebagian
menggantikan energi panas karena sedikitnya alih panas yang dimungkinkan
melalui dinding heat-exchanger. Energi panas disimpan di dalam
regenerator sementara gas penggerak menyusup ke ruangan yang dingin, dan
kemudian dilepaskan sewaktu kembali ke ruangan ekspansi panas. Tenaga terjadi
pada temperatur yang tinggi dan konstan, sangat ideal untuk setiap mesin.
Kompresi terjadi pada temperatur rendah, dan hampir tidak ada energi panas yang
hilang. Tenaga bersih yang dihasilkan adalah akibat perbedaan antara
pengembangan gas bertemperatur tinggi dan mengkompresi gas bertemperatur
rendah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar