Blog ini dibuat untuk salah satu proyek mata kuliah Termodinamika yang diampuh oleh dosen kami bapak Apit Fathurohman, S.Pd, M.Si.

Rabu, 29 April 2015

Cara Kerja Kulkas




Sistem kerja lemari es dimulai dari bagian kompresor sebagai jantung kulkas yang berfungsi sebagai tenaga penggerak. Pada saat dialiri listrik, motor kompresor akan berputar dan memberikan tekanan pada bahan pendingin. 


Bahan pendingin yang berwujud gas apabila diberi tekanan akan menjadi gas yang bertekanan dan bersuhu tinggi. 


Dengan wujud seperti itu, memungkinkan refrigerant mengalir menuju kondensor. Dan disaring oleh Dryer / Filter. Pada titik kondensasi, gas tersebut akan mengembun dan kembali menjadi wujud cair, Refrigerant cair bertekanan tinggi akan terdorong menuju pipa kapiler. Dengan begitu refrigerant akan naik ke evaporator akibat tekanan kapilaritas yang dimiliki oleh pipa kapiler. 


Saat berada di dalam evaporator, refrigerant cair akan menguap dan wujudnya akan kembali menjadi gas yang memiliki tekanan dan suhu yang sangat rendah. Akibat dari proses tersebut, udara yang berada di sekitar evaporator akan menjadi bersuhu rendah dan akhirnya terkondensasi menjadi wujud cair. Pada kondisi yang berulang akan memungkinkan udara tersebut akan membeku dan akan menjadi butiran-butiran es. Hal tersebut terjadi pada benda ataupun air yang dengan sengaja diletakkan pada sekitar evaporator.

Bila dikategorikan secara umum, ada 9 komponen utama dalam kulkas dengan fungsinya masing-masing, yaitu:
1. Kompresor
Yaitu alat yang digunakan untuk memompakan freon
2. Kondensor
berfungsi untuk merubah uap menjadi cairan dengan cara membuang panas, bagian ini terletak diluar kulkas
3. Filter
4. Evaporator
Yaitu kipas yang diletakan di dekat evaporator bertujuan untuk mensirkulasikan udara dingin
5. Thermostat
6. Heater
7. Evaporator Fan
Yaitu kipas yang diletakan di dekat evaporator bertujuan untuk mensirkulasikan udara dingin
8. Leveling feet berguna untuk menyetel kedataran kulkas

9. Bahan Pendingin



Tidak ada komentar:

Posting Komentar