Sistem kerja lemari es dimulai dari bagian kompresor sebagai jantung kulkas
yang berfungsi sebagai tenaga penggerak. Pada saat dialiri listrik, motor
kompresor akan berputar dan memberikan tekanan pada bahan pendingin.
Bahan pendingin yang berwujud gas apabila diberi tekanan akan menjadi gas
yang bertekanan dan bersuhu tinggi.
Dengan wujud seperti itu, memungkinkan refrigerant mengalir menuju
kondensor. Dan disaring oleh Dryer / Filter. Pada titik kondensasi, gas
tersebut akan mengembun dan kembali menjadi wujud cair, Refrigerant cair
bertekanan tinggi akan terdorong menuju pipa kapiler. Dengan begitu refrigerant
akan naik ke evaporator akibat tekanan kapilaritas yang dimiliki oleh pipa
kapiler.
Saat berada di dalam evaporator, refrigerant cair akan menguap dan wujudnya
akan kembali menjadi gas yang memiliki tekanan dan suhu yang sangat rendah.
Akibat dari proses tersebut, udara yang berada di sekitar evaporator akan
menjadi bersuhu rendah dan akhirnya terkondensasi menjadi wujud cair. Pada kondisi
yang berulang akan memungkinkan udara tersebut akan membeku dan akan menjadi
butiran-butiran es. Hal tersebut terjadi pada benda ataupun air yang dengan
sengaja diletakkan pada sekitar evaporator.
Bila dikategorikan secara umum, ada 9
komponen utama dalam kulkas dengan fungsinya masing-masing, yaitu:
1. Kompresor
Yaitu alat yang digunakan untuk
memompakan freon
2. Kondensor
berfungsi untuk merubah uap menjadi cairan dengan cara
membuang panas, bagian ini terletak diluar kulkas
3. Filter
4. Evaporator
Yaitu kipas yang diletakan di dekat evaporator
bertujuan untuk mensirkulasikan udara dingin
5. Thermostat
6. Heater
7. Evaporator Fan
Yaitu kipas yang diletakan di dekat evaporator
bertujuan untuk mensirkulasikan udara dingin
8. Leveling feet berguna untuk menyetel kedataran kulkas
9. Bahan Pendingin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar