Pemuaian zat pada dasarnya ke segala arah. Namun, disini Anda hanya
akan mempelajari pemuaian panjang, luas, dan volume. Besar pemuaian
yang dialami suatu benda tergantung pada tiga hal, yaitu ukuran awal benda,
karakteristik bahan, dan besar perubahan suhu benda.
Setiap zat padat mempunyai besaran yang disebut koefisien muai panjang.
Koefisien muai panjang suatu zat adalah angka yang menunjukkan
pertambahan panjang zat apabila suhunya dinaikkan 1° C. Makin besar
koefisien muai panjang suatu zat apabila dipanaskan, maka makin besar
pertambahan panjangnya. Demikian pula sebaliknya, makin kecil koefisien
muai panjang zat apabila dipanaskan, maka makin kecil pula pertambahan
panjangnya. Koefisien muai panjang beberapa zat dapat dilihat pada Tabel
6.1. berikut. Sedangkan koefisien muai luas dan volume zat padat, masingmasing
adalah B = 2 (x dan y = 3 )
a. Pemuaian Panjang
Pada zat padat yang berukuran panjang dengan luas penampang kecil,
seperti pada kabel dan rel kereta api, Anda bisa mengabaikan pemuaian
pada luas penampangnya. Pemuaian yang Anda perhatikan hanya pemuaian
pada pertambahan panjangnya. Pertambahan panjang pada zat padat yang
dipanaskan relatif kecil sehingga butuh ketelitian untuk mengetahuinya.
Jika sebuah batang mempunyai panjang mula-mula l1, koefisien muai
panjang ( ), suhu mula-mula T1, lalu dipanaskan sehingga panjangnya
menjadi l2 dan suhunya menjadi T2, maka akan berlaku persamaan, sebagai
berikut.
b. Pemuaian Luas
Untuk benda-benda yang berbentuk lempengan plat (dua dimensi), akan
terjadi pemuaian dalam arah panjang dan lebar. Hal ini berarti lempengan
tersebut mengalami pertambahan luas atau pemuaian luas. Serupa dengan
pertambahan panjang pada kawat, pertambahan luas pada benda dapat
dirumuskan sebagai berikut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar