Pada kenyataannya temperatur
adalah suatu ukuran aktivitas molekul. Akan tetapi, dalam termodinamika klasik
kuantitas-kuantitas yang diiinginkan didefinisikan hanya melalui observasi
makroskopik, sehingga dengan demikian definisi temperatur melalui ukuran molekular
tidak dapat dipergunakan. Jadi kita harus melanjutkan analisis tanpa
mendefinisikan temperatur dengan sebenarnya. Sebagai gantinya kita harus
mendiskusikan kesetaraan temperatur.
Kesetaraan Temperatur
Biarkanlah dua benda
terisolasi dari lingkungannya tapi letakkan bersentuhan satu dengan yang lainnya.
Jika yang satu lebih panas daripada yang lainnya, benda yang lebih panas akan
menjadi lebih dingin dan benda yang lebih dingin akan menjadi lebih panas,
kedua benda tersebut akan mengalami perubahan sampai semua properti mereka
(misalnya, tahanan listrik) berhenti berubah. Ketika hal ini terjadi, kedua
benda tersebut dikatakan lebih mencapai kesetimbangan termal. Jadi, kita
menyatakan bahwa dua sistem memiliki temperatur yang sama jika tidak ada
perubahan pada properti-propertinya ketika kedua sistem tersebut saling
bersentuhan. Dengan kata lain, jika dua sistem berada dalam kesetimbangan
termal temperatur keduanya dipostulaasikan bernilai sama.
Ada suatu pengamatan jelas
yang disebut hukum ke-nol termodinamika : jika dua sistem memiliki temperatur
yang sama dengan suatu sistem ketiga,
keduanya memiliki temperatur yang sama.
Skala Temperatur Relatif
Untuk membuat suatu skala
temperatur,kita memilih sejumlah subdivisi, yang disebut derajat, di antara dua
titik yang tetap dan mudah diulagi, titik es dan titik uap. Titik es (ice
point) terjadi ketika es dan air berada dalam kesetimbangan pada tekanan
101kPa; titik uap(steam point) terjadi ketika air cair dan uapnya berada dalam
kesetimbangan pada tekanan 101 kPa. Pada skala Fahrenheit terdapat 100 derajat.
Pada skala Fahrenheit titik es diberikn nilai 32 dan pada skala Celcius
diberikan nilai 0. Nilai-nilai ini memungkinkan kita untuk menuliskan
Skala Temperatur Absolut
Hukum kedua termodinamika memungkinkan
kita untuk mendefiinisikan suatu skala temperatur absolut; akan tetapi, karena
saat ini kita belum memiliki hukum kedua tersebut sedangkan kita perlu segera
temperatur absolut, makan akan diberikan skala temperatur absolut empiris.
Hubungan
antara temperatur absolut dan relatif adalah
Sumber
: Termodinamika Teknik Edisi Kedua oleh Merle C.Potter,Ph.D dan Craig W.
Somerton,Ph.D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar