Mesin-mesin penyalaan busi (spark-inginition) yang membakar bensi dan mesin-mesin penyalaan komperesi (compression ignition) yang membakar minyak bahan bakar adalah dua jenis mesin seperti ini yang paling umum.
Pengoperasian suatu mesin gas dapat dianalisis dengan mengansumsikan bahwa fluida kerjanya memang melewatu suatu siklus termodinamika lengkap. Siklus tersebut seringkali disebut siklus standar udara. Semua siklus standar udara yang akan kita bahas memiliki fitur-fitur tertentu yang sama.
· Udara adalah fluida kerja di keseluruhan siklus. Massa dari kuantitas kecil bahan bakar yang diinjeksi dianggap dapat diabaikan
· Tidak terdapat proses masuk datau proses keluar
· Proses pembakaran digantikan dengan proses perpindahan kalor di mana energi dipindahkan dari sumber eksternal. Proses tersebut bisa volume konstan atau tekanan konstan, atau kombinasikya.
· Proses pembuangan, yang digunakan untuk mengembalikan udara ke keadaan awalnya, digantikan dengan perpindahan kalor ke lingkungan.
· Semua proses diasumsikan berada dalam konsisi kuasi-esetimbangan.
· Udara diasumsikan sebagai gas ideal dengan kalor-kalor spesifik konstan.
Diameter dari piston disebut bore dan jarak yang ditempuh oleh pergerakab piston ke satu arah disebut langkah piston(stroke). Ketika piston berada dititil mati atas (top dead center-TDC),volume yang diisikan oleh udara adalah yang maksimum, volume ini disebut sebagai volume sisa (clearance volume).
Ketika piston bergerak ke titik mati bawah (botton dead center- BDC), udara mengisi volume maksimum. Selisih antara volume maksimum dan volume sisa adalah volume perpindahan (displacement). Volume sisa seringkali secara implisit dituliskan sebagai persen clearance c,rasio dari volume sisa terhadap volume perpindahan. Rasio kommpresi r didefinisiakan sebagai rasio dari volume diisi oleh udara pada BDC terhdapa volume yang diisi oleh udara TDC.
Tekanan efektif rata-rata (mean efeective pressure-MEP) adalah kuantitas lain yang sering digunakan unntuk memberikan rating pada mesin-mesin piston silinder, ini adalah tekanan yang, jika bekerja pada piston selama langkah daya, akan menghasilkan sejumlah usaha yanng besarnya sama dengan yang sebenarnya dihasilkan selama keseluruhan siklus.
Sumber : Termodinamika Teknik Edisi Kedua oleh Merle C.Potter,Ph.D dan Craig W. Somerton,Ph.D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar