Pada kehidupan
sehari-hari, temperatur merupakan ukuran mengenai panas atau dinginnya benda.
Oven yang panas dikatakan bertemperatur tinggi, sementara es di danau yang beku
dikatakan memiiki temperatur rendah.
Banyak sifat zat yang
berubah terhadap temperatur. Sebagai contoh,sebagian besae zat memuai ketika
dipanaskan. Sebatang besi lebih panjang ketika panas daripada waktu dingin.
Jalan dan trotoar beton memuai dan menyusut sedikit terhadap temperatur, yang
menjadi alasan ditempatkan pemisah yang
busa ditekan atau titik-titik yang bisa mmemuai pada jarak tertentu. Hambatan listrik materi
zat juga berubah terhadap temperatur. Demikian juga warna yang dipancarkan benda, paling tidak pada
temperatur tinggi.
Pada temperatur yang
lebih tinggi,zat padat seperti besi bersinar jingga atau bahkan putih. Cahaya putih dari bola lampu pijar
berasal dari kawat tungsten yang sangat panas. Temperatur permukaan Matahari
dan bintang-bintang lainnya dapat diukur terutama dari warna(lebih tepatnya,
panjang gelombang) dari cahaya yang
mereka pancarkan.
Alat-alat yang
dirancang untuk mengukur temperatur disebut termometer. Ada banyak jenis
termometer,tetapi cara kerjanya selalu bergantung pada beberapa sifat materi
yang berubah terhadap temperatur. Sebagia besar termommeter umum bergantung
pada pemuaian materi terhadap naiknya temperatur.
Gagasan pertama
untuk termometer oleh Galileo, menggunakan pemuaian gas. Termometer umum saat
ini terdiri dari tabung kaca dengan ruang ditengahnya yang diisi air raksa atau
alkohol yang diberi warnah merah. Untuk mengukur temperatur secara kuantitatif,
perlu didefinisikan semacam skala numerik. Skala yang paling banyak dipakai
sekarang adalah skala Celcius, kadang-kadang skala centigrade. Di Amerika
Serikat, skala Fahrenheit juga umum. Skala yangg paling penting dalam sains
adalah skalaa absolut atau Kelvin.
Salah satu cara
untuk mendefinisikan skala temperatur
adalah dengan memberikan nilai sembarang untuk dua temperatur yang bisa
langsunng dihasilkan. Untuk skala Celcius dan Fahrenheit, kedua titik tetap ini
dipilih sebagai titik beku dan didih dari air, keduanya diambil pada tekanan
atmosfir. Pada skala Celcius, titik beku dipilih 0C (nol derajat celcius) dan
titik didih 100C. Pada skala Fahreheit, titik beku didefinisikan 32C dan titik
didih 212F.
Sumber : FISIKA
edisi kelima Jilid 1 : Giancoli. Erlangga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar