Energi juga dapat dipindahkan secara mikroskopik ke atau
dari suatu sistem melalui cara-cara interaksi antar molekul-molekul yang
membentuk permukaan sistem yang dimaksud dan yang membentuk permukaan
lingkungannya. Jika molekul-molekul dari batas sistem lebih aktif dibandingkan
dengan molekul-molekul dari batas lingkunganna, energi akan dipindahkan dari
sistem ke lingkungannya, di mana molekul-molekul yang cepat memindahkan energi
ke molekul-molekul yang lebih lambat. Dalam skala mikroskopik ini energi
dipindahkan memalui suatu moda usaha : tumbukan antara partikel-partikel. Suatu
gaya tercipta dalam waktu yang sangat singkat, di mana usaha memindahkan energi
dari molekul-molekul yang cepat ke molekul-molekul yang lebih lambat.
Permasalahannya adalah bahwa transfer energi mikrokospik ini tidak teramati
secara makroskopik sebagai suatu moda usaha; kita harus menciptakan suatu
kuantitas makroskopik untuk memperhitungkan transfer energi mikrokospik ini.
Kita telah menyatakan bahwa temperatur adalah suatu properti
yang meningkat seiring dengan meningkatnya aktivitass molekular. Jadi, dapat
diduga bahwa kita dapat menghubungkan transfer energi mikrokospik ini yang
tidak dapat kita perhitungkan melalui moda usaha makrokospik manapun akan
disebut sebagai kalor. Kalor adalah energi yang dipindahkan melintasi batas
suatu sistem yang disebabkan oleh perbedaan temperatur antara sistem dan
lingkungannya. Suatu sistem tidak hanya menyimpan panas, tapi menyimpan energi,
dan kalor merupakan energi yang sedang mampir. Ini seringkali disebut dengan
perpindahan kalor.
Sebagai ilustrasi, perhatikan sebuah balok panas dan balok
dingin dengan massa yang sama,. Balok yang panas menyimpan lebih banyak energi
dibandingkan balok yang dingin karena memiliki aktivitas molekular yang lebih
besar, artinya temperatur yang lebih tinggi. Jika kedua balok tersebut saling
disentuhkan , energi mengalir dari balok yang pans ke balok yang dingin emmalui
perpindahan kalor. Pada akhirnya, kedua balok tersebut akan mencapai
kesetimbangan termal, di mana keduanya memiliki temperatur sama. Perpindahan
kalor telah berhenti, balok yang panas telah kehilangan energi dan balok yang
dingin telah memperoleh energi. Seperti halnya usaha, kalor adalah sesuatu yang
melintasi batas. Karena suatu sistem tidak menyimpan kalor,kalor bukanlah
merupakan suatu properti.
Sumber : Termodinamika Teknik Edisi Kedua oleh Merle C.Potter,Ph.D dan Craig W. Somerton,Ph.D
Sumber : Termodinamika Teknik Edisi Kedua oleh Merle C.Potter,Ph.D dan Craig W. Somerton,Ph.D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar